Potensi Wisata Daerah Provinsi Lampung

Lumba-lumba sekitar teluk Kiluan - Yopie Pangkey
Lumba-lumba sekitar teluk Kiluan - Yopie Pangkey
Lumba-lumba sekitar teluk Kiluan, menjadi salah satu andalan pariwisata Lampung.

Provinsi Lampung memiliki alam yang menyegarkan dan sarat dengan ragam budaya yang hidup dan kuat. Lampung merupakan sebuah destinasi wisata dengan kekayaan alam yang tersembunyi.” Terang Gubernur Lampung Muhammad Ridho FicardoΒ mengenai pariwisata Lampung dalam suatu acara di bulan April 2016. Menyimak kata menyegarkan kita sudah membayangkan udara pegunungan yang segar atau cuaca cerah di tepi pantai sebuah pulau yang indah. Dan kita bisa membayangkan banyak adat istiadat dan kearifan lokal yang masih kental terasa dalam kehidupan masyarakatnya.

Menurut Muhammad Ridho Ficardo Gubernur termuda di Indonesia ini, Lampung memiliki kekayaan alam yang bisa dinikmati oleh para wisatawan. Pariwisata Lampung mempunyai beberapa destinasi wisata yang mulai digemari oleh wisatawan nusantara. Sebut saja ekowisata teluk Kiluan, island hopping di Teluk Lampung, mengamati aktivitas Gunung Anak Krakatau, mengamati gajah di Taman Nasional Way Kambas, surfing di Krui, atau menyaksikan pentas seni dan belanja oleh-oleh yang ada di kota Bandar Lampung. Belum lagi potensi wisata alam yang belum banyak dikunjungi seperti Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, ratusan air terjun di kabupaten-kabupaten, wisata sungai di Lampung Barat dan Way Kanan.

Air Terjun Putri Malu di kab Way Kanan - Yopie Pangkey
Air Terjun Putri Malu di kecamatan Banjit, kabupaten Way Kanan.

“Provinsi Lampung dengan letak strategis dan mempunyai bentangan alam yang indah. Setelah menetapkan 7 kawasan wisata unggulan, kami juga membagi 3 kawasan di Provinsi Lampung mengiringi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra. Yakni bagian Timur sebagai kawasan industri, bagian tengah sebagai penyangga ketahanan pangan, dan bagian Barat sebagai kawasan pariwisata.” Paparnya.

Lebih lanjut Ridho Ficardo menjelaskan, untuk percepatan pembangunan pariwisata Lampung akan dilakukan 3 pengembangan. Pengembangan kawasan wisata terintegrasi Teluk Lampung yang meliputi: pembangunan pelabuhan terpadu wisata dan perikanan Lempasing, pembangunan marina sebagai international entry point, pembangunan jetty di pulau-pulau kecil destinasi wisata, pengembangan Tahura Wan Abdul Rachman, pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teluk Nipah dan KEK Kalianda. Yang kedua, pengembangan kawasan wisata terkelola pada zona pemanfaatan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Dan ketiga, pengembangan kawasan wisata pantai barat Lampung yang terintegrasi dengan danau Ranau dan agrowisata kopi Lampung Barat.

Gubernur Lampung kenakan pakaian bermotif Lampung - Yopie Pangkey
Ridho Ficardo dalam satu acara pernikahan, mengenakan baju bermotif Lampung,

Saat ditanya soal potensi kesenian dan budaya di provinsi Lampung, Ridho Ficardo menjawab banyak kebudayaan Lampung yang sudah diwariskan turun temurun dari nenek moyang. Seperti budaya Sekura Cakak Buah dan Begawi Adat. “Saya yakin dengan pengembangan budaya maka sektor pariwisata Lampung bisa ikut berkembang. Salah satu yang sudah kita upayakan adalah rutin memunculkan budaya-budaya tersebut di acara tahunan Festival Krakatau di bulan Agustus.” Tegas Ridho Ficardo.

Kondisi Geografis

Ridho Ficardo menjelaskan, provinsi Lampung merupakan pintu gerbang pulau Sumatera. Berbatas wilayah di sebelah Utara dengan Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan, di Selatan dengan Selat Sunda, Timur dengan Laut Jawa, dan Barat dengan Samudera Indonesia.

Saat berdiri Provinsi Lampung hanya terdiri dari 3 Kabupaten, kini memiliki 2 kota dan 13 kabupaten. Mempunyai luas wilayah daratan 35.288 km2 dengan luas keseluruhan wilayah 51.911 km2 termasuk pesisir, pulau kecil dan laut. Memiliki panjang garis pantai 1.185 km dan memiliki 132 pulau.

Erupsi Anak Krakatau dilihat dari Pulau Sebesi - Yopie Pangkey
Erupsi Anak Krakatau dilihat dari Pulau Sebesi.

Pertanian dan Perkebunan

Provinsi dengan prakiraan luas panen padi di bulan Januari-Mei 2016 seluas 421 ribu ha ini, menempati lima besar peningkatan produksi padi tertinggi nasional tahun 2015. Menjadikan Lampung selalu masuk agenda besar Pemerintahan Presiden Jokowi dalam program swasembada beras dan masuk jajaran daerah lumbung pangan. Selain itu Lampung yang dekat dengan Jakarta dinilai cocok untuk menjadi penyangga ketersediaan bahan pangan Ibu Kota DKI Jakarta. Bahkan Pemprov Lampung dan Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pertemuan yang membahas kerjasama di bidang penyediaan bahan pangan. Lampung akan menyuplai 40 persen kebutuhan pangan DKI Jakarta seperti beras, sayur mayur hingga daging sapi.

Di bidang perkebunan Lampung terkenal dengan hasil kopi yang menyumbang 30 persen produksi kopi nasional, dan merupakan produsen terbesar kopi robusta secara nasional. Daerah penghasil kopi terbesar di Lampung adalah kabupaten Lampung Barat (65.010 ha) dan Tanggamus (43.897 ha) , diikuti oleh gabungan kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, Pringsewu, dan Pesawaran (22.594 ha). Jika melintasi Lampung Barat banyak kita jumpai kebun kopi di kiri kanan jalan lintas Sumatera. Dari 140 ribu kepala keluarga yang ada di Lampung Barat, 100 ribunya adalah petani kopi.

Sedangkan tiga sentra kopi yang mempunyai skor tinggi dalam cita rasa adalah Belalau dan Lumbok Seminung di Lampung Barat, serta Pulau Panggung di kabupaten Tanggamus. Selain kopi, Lampung memiliki komoditas unggulan perkebunan lain yaitu lada, kopi, kakao, karet, tebu, kelapa dalam dan kelapa sawit.

Bawah laut pulau Kelagian - kab Pesawaran - Yopie Pangkey
Bawah laut pulau Kelagian, Kabupaten Pesawaran.

Kuliner Khas

Ada banyak kuliner khas Lampung baik yang sudah dikenal maupun belum dikenal banyak orang. Salah satunya adalah seruit. Kuliner ini biasanya dihidangkan di saat acara berkumpul keluarga besar. Biasanya terdiri dari ikan bakar yang dicampur dengan sambal terasi, tempoyak, dan dilengkapi dengan lalapan. Ikan yang digunakan adalah ikan-ikan sungai seperti ikan baung, ikan layis, ikan balide, dan ikan lainnya.

Kemudian ada gulai taboh yaitu gulai bersantan yang biasa ditemui di Lampung pesisir. Isinya bisa berbeda-beda tergantung ikan yang sering dijumpai di daerah itu.

Gulai Taboh merupakan makanan gulai bersantan ini merupakan makanan khas dari masyarakat Lampung Pesisir. Makanan ini kerap hadir dalam acara-acara adat masyarakat Lampung dengan isi gulai yang berbeda-beda. Di Sekitar Teluk Semaka kabupaten Tanggamus, gulai taboh berisikan udang atau ikan dengan aneka kacang-kacangan dan melinjo. Bisa juga dengan labu kuning, ubi jalar ataupun sayuran lainnya. Di Pesisir Barat seperti Krui dan pulau Pisang, gulai taboh berisikan ikan tuhuk (blue marlin) bahkan lobster. Sedangkan di Liwa berisikan ikan air tawar seperti ikan nila.

Selanjutnya ada pandap, semacam sejenis botok yang dibungkus dengan daun talas muda. Isinya ikan, kelapa parut, dan berbagai macam bumbu. Dimatangkan dengan cara dikukus. Yang berbeda dari makanan ini adalah, daun talas sebagai pembungkusnya juga dimakan.

Salah satu andalan pariwisata Lampung - Peselancar di Tanjung Setia - kab Pesisir Barat - Yopie Pangkey
Peselancar mancanegara di Tanjung Setia, kabupaten Pesisir Barat.

Wisata Alam

Provinsi Lampung sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati petualangan di alam. Kunjungi ekowisata teluk Kiluan untuk menyaksikan lumba-lumba di habitat aslinya. Belum ada penilitian lebih dalam mengenai jumlah pasti lumba-lumba di sekitar teluk Kiluan, tetapi kalau beruntung kita bisa melihat ratusan lumba-lumba dari atas jukung.

Lampung juga mempunyai kombinasi pantai dan bebukitan di sepanjang pantai Pesisir Barat. Selain ombaknya yang terkenal di antara peselancar mancanegara, Pesisir Barat mempunyai hutan damar. Warga lokal menyebutnya dengan repong damar (kebun damar), karena repong seluas 17.500 hektar ini merupakan hasil tanam turun temurun sejak seratusan tahun lalu. Berfungsi sebagai penyangga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, daerah tangkapan air, dan menjadi habitat beberapa jenis binatang. Di Pahmungan Krui kita bisa menyaksikan beberapa kegiatan proses dari panen damar, seperti penyadap getah, penampung getah damar, dan penyortir.

Ikan di pulau Tanjung Putus - kab Pesawaran - Yopie Pangkey
Ikan-ikan lucu di pulau Tanjung Putus, kabupaten Pesawaran.

Ditambahkan oleh Ridho Ficardo, kita bisa melakukan island hopping di Teluk Lampung. Ada beberapa pulau yang bisa dikunjungi dalam satu hari seperti pulau Tegal, pulau Mahitam, pulau Pahawang, pulau Kelagian, dan pulau Tanjung Putus. Semua pulau itu sudah mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan nusantara terutama dari Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.

Yang menarik, kita bisa menyaksikan erupsi Anak Krakatau dari kejauhan di pulau Sebesi. Erupsi Anak Krakatau tergolong aman, berjenis strombolian yang menyerupai jamur. Serunya, di event Festival Krakatau kita bisa mendarat di Anak Krakatau. Sedangkan kalau mampir di pulau Sebesi silakan mampir di spot pengamatan Anak Krakatau Gubuk Seng. Di saat cerah, Anak Krakatau akan terlihat jelas dari jarak sekitar 17 kilometer.

Event Festival Krakatau Salah Satu Andalan Pariwisata Lampung

Festival Krakatau merupakan perhelatan kebudayaan tahunan provinsi Lampung. Diadakan setiap bulan Agustus, menjadi ajang promosi potensi pariwisata yang dimiliki masing-masing kabupaten dan kota yang ada di Lampung. Terdiri dari beberapa rangkaian seperti gelaran budaya, lomba permainan tradisional, tur krakatau, dan ditutup dengan parade budaya yang mengangkat kekayaan budaya dan tradisi Lampung.

Muli atau Gadis Lampung di acara Begawi Adat - Yopie Pangkey
Muli atau Gadis Lampung di acara Begawi Adat. Ditampilkan di Festival Krakatau 2015.
Tari Pahar - Pahar adalah bawaan untuk sohibul hajat di desa - Yopie Pangkey
Tari Pahar di Festival Krakatau. Pahar adalah bawaan untuk sohibul hajat di desa.

Wisata Sejarah

Lampung memiliki Taman Purbakala Pugungraharjo yang sangat unik dan variatif. Peninggalan-peninggalan yang ditemukan tergolong lengkap, mulai dari masa prasejarah, Hindu-Budha, hingga masa Islam. Artefak yang ditemukan di situs ini antara lain keramik asing, keramik lokal, manik-manik, dolmen, menhir, pisau, mata tombak, batu berlubang, batu asahan, batu pipisan, kapak batu, batu trap punden, gelang perunggu, dan batu bergores. Menambah ragam keunikan pariwisata Lampung, sehinggatidak melulu soal daya tarik alam saja.

Cover Xpressair edisi 06 - Juli 2016
Cover Xpressair edisi 06 – Juli 2016

majalah xpressair - potensi lampung - pariwisata lampung - yopie pangkey - 1

majalah xpressair - potensi lampung - pariwisata lampung - yopie pangkey - 2

majalah xpressair - potensi lampung - pariwisata lampung - yopie pangkey - 3

Demikian tulisan saya hasil wawancara dengan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengenai Potensi Wisata Daerah Lampung yang dimuat di majalah Xpressair edisi 06 di bulan Juli 2016. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat walau sedikit sekalipun dalam mengangkat pariwisata Lampung πŸ™‚

Related posts

12 comments

    1. Belum sempat bertanya-tanya secara mendalam kenapa namanya Putri Malu. Menarik juga kalau bisa tau ceritanya ya..

  1. akhir2 ini, geliat pariwisata lampung begitu gencar ya bang? salute saya sama sistem promosinya. tapi, biasanya, keseringan pemda2 kita (including aceh) sering melupakan pembangunan sektor human based nya. ini yang sering jadi masalah.

    sudah bagus di promosi, eeeh masyarakatnya belum siap. jadilah pelayanannya kurang baik, terjadi “pungli2” liar di luar batas kewajaran.

    dan yudi yakin, ini PR kita bersama ketika berbicara mengenai pariwisata kan bang? πŸ˜€

    1. Nah itu setuju banget dengan pernyataan “ini PR kita bersama”.
      Contohnya seperti ekowisata Teluk Kiluan dengan tur lumba2 sebagai daya tarik utama. Mulai dari masyarakat, LSM, pelaku media sosial, dan pemerintah saling mendukung di sana. Di beberapa tempat, ajakan untuk senyum (hospitality) justru muncul dari masyarakat. Itu sudah bagus.
      Pemerintah tinggal kuatkan di regulasinya πŸ™‚

Comments are closed.