Dari awal bulan Juni sampai kemarin tidak ada tanda-tanda bakal ada hujan deras di kota Bandar Lampung, meskipun kadang di langit nampak awan bergelayut seperti tak ingin pergi. Memang sih ga ada yang tau persis kapan turun hujan kecuali dengan ilmu pengetahuan. Itupun berjudul “prakiraan cuaca”. Tidak ada yang berani menjamin seratus persen akan turun hujan di suatu tempat pada saat tertentu.
Padahal tengah hari tadi, saya sempat keluar rumah motoran ke sebuah toko komputer untuk membeli keyboard yang sudah usang dan sudah jadi sarang semut beberapa kali. Lumayan panas dan berdebu kota ini π
Nah saat sedang santai di rumah selesai dari beli-beli tadi, (iya santai karena ga ada kerjaan, hehe), tiba-tiba hujan turun dengan derasnya disertai dengan petir yang suaranya sangat keras dan menakutkan. Ibu saya datang menghampiri dan bilang, “Yo, banyak yang bocor”. Ini tugas negara, saya membatin dalam hati. Tak pakai pikir-pkir, saya langsung bangkit dari duduk.
Bergegas saya mengikutinya ke bagian belakang rumah. Beberapa bagian rumah kami memang sering bocor kalau hujan deras. Maklum saja, ini rumah tua peningalan masa kolonial Belanda yang statusnya milik negara tapi diaku-aku oleh sebuah Badan Usaha besar π
Selesai urusan dengan genteng bocor, saya melihat ke luar rumah hujan masih turun dengan derasnya. Iseng-iseng keluarin HP baru dan cobain kameranya. *Eh keceplosan nyebut kamera baru π
Beberapa menit merekam video dan mengambil gambar. Lalu buka aplikasi edit video di HP, dan siap upload. Beberapa fotonya saya pindahkan dulu ke laptop dan edit di photoshop, ga adayg larang kan?! π
Suka videonya. Syahdu…
Mestinya dilengkapi dengan puisi Sapardi Djoko Damono dong mas π
Nih :
“tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga ituβ
Nah ini sudah diwakili di komentar π
Hihihi kok samaan mas… Rumah saya kalo hujan juga langganan bocor π #curcol
Sampe kalao lagi pergi-pergi jauh ada kabar di rumah ujan, langsung ga konsen jalan-jalannya π
Hahahaha… iya betuuuul.. π
Hujan kali ini buat rumah kostan ku kebanjiran π
banjir? waduuh…