Hujan di Bulan Juni 2016

Hujan di bulan juni 2016 - Bandar Lampung - Yopie Pangkey - 4

Dari awal bulan Juni sampai kemarin tidak ada tanda-tanda bakal ada hujan deras di kota Bandar Lampung, meskipun kadang di langit nampak awan bergelayut seperti tak ingin pergi. Memang sih ga ada yang tau persis kapan turun hujan kecuali dengan ilmu pengetahuan. Itupun berjudul “prakiraan cuaca”. Tidak ada yang berani menjamin seratus persen akan turun hujan di suatu tempat pada saat tertentu.

Padahal tengah hari tadi, saya sempat keluar rumah motoran ke sebuah toko komputer untuk membeli keyboard yang sudah usang dan sudah jadi sarang semut beberapa kali. Lumayan panas dan berdebu kota ini πŸ˜€

Hujan di bulan juni 2016 - Bandar Lampung - Yopie Pangkey - 1
Hujan di bulan juni 2016 - Bandar Lampung - Yopie Pangkey - 4

Nah saat sedang santai di rumah selesai dari beli-beli tadi, (iya santai karena ga ada kerjaan, hehe), tiba-tiba hujan turun dengan derasnya disertai dengan petir yang suaranya sangat keras dan menakutkan. Ibu saya datang menghampiri dan bilang, “Yo, banyak yang bocor”. Ini tugas negara, saya membatin dalam hati. Tak pakai pikir-pkir, saya langsung bangkit dari duduk.

Bergegas saya mengikutinya ke bagian belakang rumah. Beberapa bagian rumah kami memang sering bocor kalau hujan deras. Maklum saja, ini rumah tua peningalan masa kolonial Belanda yang statusnya milik negara tapi diaku-aku oleh sebuah Badan Usaha besar πŸ˜€

Hujan di bulan juni 2016 - Bandar Lampung - Yopie Pangkey - 2
Hujan di bulan juni 2016 - Bandar Lampung - Yopie Pangkey - 3

Selesai urusan dengan genteng bocor, saya melihat ke luar rumah hujan masih turun dengan derasnya. Iseng-iseng keluarin HP baru dan cobain kameranya. *Eh keceplosan nyebut kamera baru πŸ˜€

Beberapa menit merekam video dan mengambil gambar. Lalu buka aplikasi edit video di HP, dan siap upload. Beberapa fotonya saya pindahkan dulu ke laptop dan edit di photoshop, ga adayg larang kan?! πŸ˜‰

Related posts

7 comments

  1. Suka videonya. Syahdu…

    Mestinya dilengkapi dengan puisi Sapardi Djoko Damono dong mas πŸ˜€
    Nih :

    “tak ada yang lebih tabah
    dari hujan bulan Juni
    dirahasiakannya rintik rindunya
    kepada pohon berbunga itu

    tak ada yang lebih bijak
    dari hujan bulan Juni
    dihapusnya jejak-jejak kakinya
    yang ragu-ragu di jalan itu

    tak ada yang lebih arif
    dari hujan bulan Juni
    dibiarkannya yang tak terucapkan
    diserap akar pohon bunga itu”

    1. Sampe kalao lagi pergi-pergi jauh ada kabar di rumah ujan, langsung ga konsen jalan-jalannya πŸ˜€

Comments are closed.