Ricoh Theta S – Kebayang ga,jalan-jalan Keliling Lampung dan punya kamera 360 terbaru yang mampu merekam gambar secara 360 derajat. Semua subyek foto yang ada di depan, belakang, kanan, kiri, atas, dan bawah kamera bisa terekam semua. Dengan kata lain, sekali pencet shutter, hasil kamera 360 bisa mendapatkan suasana semua sudut di sekitar kamera. Dan asiknya lagi bukan hanya merekam gambar diam, video juga bisa. Jalan-jalan Wisata Lampung jadi lebih asiik kan..
Penasaran Dengan Ricoh Theta S
Yang saya dengar-dengar, Ricoh Theta S akan mulai dipasarkan di akhir September ini. Saya jadi semakin tertarik untuk mencobanya. Saat jalan-jalanke banyak tempat wisata di Lampung terbiasa motret pakai DSLR dan kamera HP dengan hasil foto paling lebar di lensa 12mm. Nah Ricoh Theta S ini memakai 2 lensa fisheye super lebar. Akan memberikan nuansa baru di blog yopiefranz.com pastinya.
Terus terang aja meskipun banyak aplikasi kamera 360 yang ditawarkan untuk android dan ios, sampai saat ini saya belum pernah download dan mencoba satupun. Selain tidak tahu saya tidak tertarik mencobanya. Beda banget saat mendapat kesempatan untuk mencoba hasil foto dan video Theta S besutan Ricoh ini. Jadi semangat jalan, semangat makan, semangat duduk-duduk di cafe (xixixixi…) Buat coba-coba kamera mungil ini pastinya. Enaknya langganan di Toko Kamera FocusOne ya begini, selalu update info kamera terbaru.
Bertahun-tahun malang melintang di Facebook sekalipun, belum pernah melihat kawan-kawan upload foto spherical di timeline. Mungkin ada, saya-nya aja yang ga liat kali ya. Tapi paling tidak itu menambah keingintahuan saya akan kamera 360 ini. Dan yang jelas belum banyak saingan yang memiliki foto-foto hasil kamera 360 derajat.
Sekitaran Jl. ZA. Pagaralam, Selasa (06/09/2016, 17:10 WIB) #RicohTheta360 #FocusOneLampung #FocusOneIndonesia #theta360 – Spherical Image – RICOH THETA
(Baca juga: Bermesraan Dengan Gajah Way Kambas)
Di sini saya ga mau terlalu bahas masalah teknis kamera. Kawan-kawan bisa baca sendiri di situs resmi Theta360 (https://theta360.com). Saya hanya bahas pengalaman saya memakainya saja. Dari sudut pandang saya sebagai seorang yang hobi jalan-jalan tentunya. Simak ya.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari Ricoh Theta S. Yuk kita simak pengalaman saya selama tiga minggu memakainya. Saya bahas dulu beberapa keunggulannya.
Aplikasi yang saya gunakan di smartphone adalah Theta+, Theta+ Video. Di laptop saya gunakan Ricoh Theta. Semuanya bisa didownload di situs resmi Theta S.
KELEBIHAN:
Simpel
Theta S hanya memiliki empat buah tombol yaitu, power, wifi, switch foto dan video, serta tombol shutter. Membuat saya mudah mengoperasikannya baik saat menggunakan smartphone untuk pengendalian, maupun dengan tombol shutter yang ada di kamera.
Dimana layar? Tidak ada layar di kamera untuk melihat hasil. Gimana cara kita menempatkan subyek foto? Bukankah ini kamera 360. Tidak ada bagian yang terpotong seperti foto biasa. Bahkan kita ga perlu kawatir posisi kamera tidak tegak lurus dengan tanah. Di hasilnya garis horizon akan tetap enak dilihat dan tidak miring-miring seperti di foto biasa.
Sesekali pake Ricoh Theta 360 saat liputan 😀 #RicohTheta360 #FocusOneLampung #theta360 – Spherical Image – RICOH THETA
Jadi begini, misalnya nih kita posisikan kamera semau-mau kita. Bagian bawah kamera ada di atas saat memotret, lalu jepret. Di hasilnya, posisi badan saya akan seperti biasa, tidak terbalik kaki ada di bagian atas. Itu karena Ricoh Theta S membenamkan kompas dan 6-axis accelerometer yang berfungsi mengroreksi horizon secara otomatis, baik untuk foto dan video. Asik kan..
Ada Pilihan Mode Manual
Theta S memberikan kita beberapa pilihan mode untuk menghasilkan foto. Dalam mode auto, kita bisa atur penyesuaian pencahayaan antara -2 dan +2 EV. Shutter priority menawarkan pilihan kecepatan 1/8 sampai 1/6400. Sedangkan ISO priority menawarkan pilihan ISO 100 sampai 1600.
Dalam mode manual, saya bisa merubah kecepatan dan ISO. Bisa buat slow speed 30 detik lho. Memiliki beberapa pilihan mode pemotretaan dan kompensasi EV menjadikan kita lebih leluasa dalam menghasilkan foto, daripada tidak ada pilihan sama sekali.
Sedangkan untuk video, Theta S hanya memberikan dua pilihan ukuran, yaitu 1,920 x 1,080 pixel dan 1280 x720 pixel.
Tak Masalah di Kondisi Minim Cahaya
Pabrikan mempersenjatai Theta S dua sensor 1/2.3-inch dengan 12 megapixel yang menghasilkan satu foto gabungan ukuran 14 megapixel. Bukaan maksimal f/2.0 juga jadi penanda bahwa Theta S cukup baik di keadaan cahaya rendah. Ini terbukti saat saya iseng mencoba selfie tengah malam di depan rumah 😀
Meskipun cahaya minim, tapi di hasil foto muka saya tidak terlalu gelap. Bahkan langit pun masih terlihat terang walau terlihat noise.
A photo posted by yopie pangkey (@yopiefranz) on
Tugu Adipura, Kamis (15/09/2016, 21:30). #RicohTheta360 #theta360 – Spherical Image – RICOH THETA
Transfer File dengan Cepat
Saat saya memotret melalui smartphone, file foto akan segera dikirim melalui Wi-Fi ke handphone. Dibanding seri sebelumnya, di Theta S kecepatan transfer 4 kali lipat lebih cepat menjadi 8Mbps. Sedangkan file video harus kita request untuk ditransfer, karena pertimbangan ukuran file dan waktu transfer. Waktu transfer video kan bisa menghambat kita melakukan pemotretan selanjutnya. Jadi lakukan transfer di saat memang benar-benar longgar.
Mudah Sharing ke Media Sosial
Sebelumnya saya belum pernah pakai kamera 360, aplikasinya pun belum pernah. Jadi saat baru pertama kali pegang masih agak bingung cara upload ke Facebook, twitter, Youtube, dan Google Map. Yang ada saya upload ke situs Ricoh di theta360.com saja. Apalagi di situnya tersedia pilihan embed yang sering saya perlukan saat posting di blog.
Dijelaskan pula di web resminya, Ricoh Theta Ssudah kompatibel dengan aplikasi Google Street View terbaru. Melalui aplikasi tersebut kita bisa memotret dan publish foto spherical ke Google Maps.
Kapasitas Memori 8GB
Bagi saya, 8GB itu sudah lebih dari cukup untuk foto-foto saat jalan-jalan. Saat menggunakan DSLR, paling banter saya habiskan 1-4 GB memori. Sedangkan pemakaian foto dan video spherical hanya untuk pelengkap kebutuhan foto saya untuk menangkap suasana 360 derajat di momen tertentu.
Tidak Perlu Pusing dengan Komposisi
Foto reguler terbatas dengan frame. Kita harus memutuskan apa yang menjadi subyek utamanya, dan akan diletakkan di bagian mana di dalam frame. Saat memakai kamera 360 hal tersebut menjadi tidak masalah lagi. Karena semua yang ada di sekitar kamera akan tertangkap. Saya hanya perlu memikirkan di sudut mana saya harus posisikan kamera.
Oom Iwan Laksmana dari FocusOne dan Yopie Pangkey dari akun IG @kelilinglampung_ di #WWIM14Lampung #theta360 – Spherical Image – RICOH THETA
Dengan keuntungan ini, saya tidak perlu repot-repot lagi kalau mau foto selfie dengan orang lain. Foto dengan tokoh terkenal tidak perlu repot-repot berdiri di sampingnya. Cukup berhadap-hadapan dengan jarak tertentu, kita sudah bisa lakukan welfie dengan orang lain. Seru..
Nah itulah kira-kira hal-hal yang saya suka dari kamera Ricoh Theta S ini. Sekarang kita lanjut bahas beberapa hal yang menjadi kekurangan dari Theta S ini.
Pulau Tegal di Kabupaten Pesawaran. #theta360 – Spherical Image – RICOH THETA
#WWIM14Lampung #FocusOneLampung #FocusOneIndonesia #KelilingLampung #theta360 – Spherical Image – RICOH THETA
KEKURANGAN:
Tidak memiliki Layar
Saat memotret, saya ingin dong melihat langsung hasil fotonya. Atau juga ingin melihat scene yang akan kita ambil sebelum memencet shutter. Apalagi kebanyakan kamera digital yang sudah saya coba memiliki layar untuk melihat hasil foto dan video yang kita buat. Theta S tidak memiliki itu. Oleh karenanya, menggunakan smartphone dan tablet menjadi semacam keharusan.
Dengan smartphone kita bisa melihat dan memastikan dulu subyek yang akan kita bidik. Setelah pencek shutter kita bisa langsung melihat hasilnya.
siap keliling kota Bandar Lampung. #ricohtheta360 #focusonelampung #theta360 – Spherical Image – RICOH THETA
Efek Tangan Besar
Saat memotret dan merekam video dengan tangan, lumayan merinding melihat tangan saya begitu besar dibanding benda-benda lain di sekeliling. Ini merupakan efek lensa fish-eye, di mana benda-benda terdekat akan terlihat lebih besar.
Susah Menghindar Dari Tangkapan Lensa
Di saat-saat tertentu kita tidak ingin diri kita masuk dalam frame. Hal ini menjadi satu kendala tersendiri dalam foto spherical. Tidak mungkin menghindar saat memotret menggunakan tangan kecuali kita bersembunyi di balik badan orang lain atau suatu benda.
Trik yang lakukan adalah dengan menggunakan smartphone dan sambungan Wi-Fi. Saya letakkan Ricoh Theta S di tengah-tengah subyek, lalu saya bersembunyi di balik tiang 😀
Asiiik 🙂 – Spherical Image – RICOH THETA
Tidak Bisa Ubah Diafragma
Di momen-momen tertentu kita butuh perubahan diafragma untuk menghasilkan foto dengan efek tertentu. Tapi yah namanya juga kamera mungil ya. Pilihan untuk mengubah diafragma tidak ada. Di sini perlu sisi kreatif kita dalam memotret.
Kapasitas Batere dan Memori Terbatas
Bagi sebagian pengguna kamera, keberlangsungan batere dan kapasitas memori sangatlah penting. Apalagi di saat kita sedang dalam perjalanan jauh dan sering memotret. Keterbatasan batere dan memori bisa menjadi masalah. Saya sarankan kawan-kawan untuk selalu bawa chager untuk isi ulang batere. Juga bawa smartphone dengan external memori untuk pindahkan file foto dan video.
KESIMPULAN:
Untuk sebuah kamera dengan kemampuan merekam situasi di sekitar kita 360 derajat dan dengan harga sekitar 5,5juta rupiah, kamera Ricoh Theta S ini menjadi pilihan tepat bagi yang hobi jalan-jalan dan ingin merekam suasana lengkap dalam satu jepretan.
Apalagi kamera 360 menawarkan suasana yang tidak bisa lakukan oleh kamera lain. Menangkap seluruh momen dan kita ada di dalamnya. Sebuah pengalaman menarik saat merekam momen jalan-jalan dengan Ricoh Theta S. Dan sensasi tersendiri saat berbagi hasil kamera 360 tersebut ke kawan-kawan lain.
Harganya mantap jg om, sesuai dg hasilnya yg mantap ya
Puasa jalan-jalan dulu 😀
kalo om yopie ma g prnh puasa
Yeaaaaayyy ada akooohhh. Kalau bosen lempar kejigja ya mas hahaha
Diriku memang bosen,
*lempar badan ke Jogja 😀
Kereeeen ihh..
makasih 😀
Di tab ada aplikasinya, tapi jarang pake, taunya hanya untuk ngincongin muka
Belum pernah pake aplikasinya. Nanti coba deh buat perbandingan..
Aku udah ngerasain foto sama mbak Theta ini hihi
Seruuu banget, kereen dan cocok bgt emang klo dibawa buat traveling.
Gak susah2 motret kiri kanan depan belakang.
Tp harganya lumayan juga ya om, gak kuat deh klo disuruh beli 😀
Theta memang pasangan yang cocok buat traveling 😀
Gambarnya berasa idup, ‘penonton’ puas liat pemandangan walo gak ikut ada di sana. Cakeeeeeeeepp!!!
Ikutan Mbak Rian, klo udah bosen, lempar ke Bogor om 😀
Pertama aku liat hasil fotonya, kok tangannya keliatan gak pegang kamera, tapi taunya kamera yang macam remote mini speaker ini punya 2 lensa ya. Puantessss..
Ngiler euuuy!! Keren, Om Yopie.
Uniknya kamera ini punya lensa fish-eye yang super lebar, jadi si lensa bisa melihat scene di belakangnya. Hasilnya setelah digabung, kamera bisa hilang.
aduh pink suka banget hasil foto dari kamera 360 ini, pas baca sampai akhir lihat harganya yang lumayan jadi melipir hehehe
makanya, datang aja ke Lampung biar kita jalan2 & foto rame2an 🙂
Ya ampun kamera makin canggih aja, klo aku punya ini ricoh theta yang ada malah narsis mulu, keren tapi. Kalo shootnya di atas gunung pasti.kece banget
Bener tuh, punya kamera ini mau ga mau muka kita nampang melulu di hasil 😀
Nah ini dia kamera yang pas acara launching buku kemarin sukses bikin banyak yang ngiler hi hi hi
jadi ngiler ya,,
maaf maaf :p