Pesona Air Terjun Moramo di Sulawesi Tenggara

Air Terjun Moramo, Kendari – Baru sekali saya datang ke Sulawesi Tenggara. Walaupun baru sekali, namun kenangannya begitu membekas. Karena sudah berkunjung ke tempat wisata yang begitu eksotis.

Air Terjun Moramo adalah salah destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi saat pelesiran ke Kendari Sulawesi Tenggara. Air terjunnya berada di hutan yang masih rimbun. Bentuk dan susunan air terjunnya begitu indah, eksotis, menawan.

Saya begitu penasaran dan cari-cari informasi dan artikel wisata Sulawesi Tenggara (Sultra). Akhirnya dapat lah link “10 Objek Wisata Terbaik di Sulawesi Tenggara” dari tripadvisor.

Antara lain: Benteng Keraton Buton, Air Terjun Moramo, Pulau Bokori, Pulau Labengki, Pantai Nirwana, Pantai Taipa, Sungai Tamborasi, Patung Naga, Taman Nasional Wakatobi, dan Pantai Toronipa.

Air terjun Moramo menjadi pilihan saya dan kawan-kawan. Apalagi menurut penjelasan kawan, air terjun ini seperti terbengkalai dan tidak terawat tapi bentuknya indah. Akhirnya kami sepakat hari itu, Rabu (25/04/2018), jalan-jalan ke Air Terjun Moramo.

Baca-baca dari beberapa sumber dikatakan, air terjun ini berasal dari aliran Sungai Biskori yang bersumber dari Pegunungan Tambolosu, warga sekitar memanfaatkannya sebagai air untuk irigasi sawah dan kehidupan sehari-hari. OK, simak terus ya sampai habis.

Baca ini ya: Eksotika Bromo 2018, Gabungan Keindahan Budaya dan Keunikan Budaya

Jalan dan Rute Menuju Air Terjun Moramo

Selama tinggal di Kendari kami menginap di Same Hotel yang berada di Jalan Sabara.

Dari Jalan Sabara kami masuk ke Jalan Z.A. Sugianto melewati RSUD Abunawas dan Citraland Waterpark. Lalu masuk ke Jalan Madusila yang mempunya dua jalur. Belok kanan ke Jl. H. Banawula Sin Apoy, belok kanan ke Jl. Abeli, ikuti jalan sampai masuk ke jalan Garuda. Kemudian ikuti saja Jalan Poros Kendari – Moramo.

Jalur yang kami lalui sampai ke Air Terjun Moramo berjarak 62 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam karena berkendara santai saja. Jalan antara Kendari dan Moramo bagus mulus. Di beberapa titik aja ada yang rusak, sehingga harus melambatkan laju kendaraan. Dan menjelang sampai, jalan berliku-liku turun naik.

Sekitar 55 kilometer berkendara kami sampai di sebuah pertigaan. Kalau terus menuju pasar tradisional Desa Moramo, kami belok ke kiri ke arah Air Terjun Moramo. Kami melewati perkampungan yang didominasi oleh pendatang, sepertinya sih dari Jawa dan Bali. Ada melewati masjid dan pura.

Dari pertigaan ini sampai ke parkiran air terjun berjarak sekitar 7 kilometer dengan waktu tempuh 15 menit.

(parkiran: https://goo.gl/maps/2w524mqnXbw)

Tiket Masuk Air Terjun Moramo

Saat mobil kami melewati gerbang, tidak ada satupun penjaga di loket. Jadi kami langsung memarkirkan kendaraan di lahan yang kosong. Jadi ga tau harga tiketnya.

Kalau saya searching, dapatnya begini:

• Mobil Rp. 30.000,
• Tiket perorang Rp 3.000,
• Parkir mobil Rp 5.000,
• Parkir motor Rp 3.000.

(Cek lagi untuk lebih akuratnya)

Dari parkiran kami berjalan kaki melewati beberapa warung yang tutup. Karena mungkin saat itu hari Rabu ya, jadi hanya kami yang berkunjung. Mungkin di akhir pekan tempat ini ramai.

Lokasi Air Terjun Moramo

Air Terjun Moramo berada di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa. Masuk ke wilayah administratif Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan.

Belum sampai saja kita sudah disuguhi oleh indahnya hutan tropis. Banyak pepohonan besar dan tinggi menjulang. Dan pohon-pohon itu ditumpangi oleh tumbuhan yang ingin merambat naik ingin tersinari oleh matahari. Tumbuhan pakis banyak dijumpai di kiri kanan jalur trekking. Belum lagi aliran airnya yang jernih, ingin rasanya berendam di salah satu alirannya.

Berjalan kaki dari parkiran sampai ke air terjun banyak sekali aliran air melewati bebatuan, yang membentuk jeram-jeram kecil yang indah. Kalau jalan cepat tanpa berhenti foto-foto mungkin bisa sampai dalam waktu 15-20 menit. Karena kami banyak berhenti dan banyak foto, maka akhirnya sampai di Air Terjun Moramo sekitar 40 menit. Perkiraan saya, kami berjalan kaki sekitar 2-3 kilometer.

Sebagai penutup jalur adalah satu tanjakan dengan puluhan anak tangga terbuat dari semen. Sekitar 70an anak tangga, tidak terlalu berat kok. Setelah Keindahan air terjun akan melupakan sedikit lelahnya berjalan.

Peta

Bisa lihat lokasinya di bawah ini.

Misteri Air Terjun Moramo

Di balik keindahan air terjun biasanya menyimpan legenda, misteri dan cerita mistik yang berkembang di masyarakat sekitarnya. Kita yang sedang melihatnya saja seringkali berandai-anda, apa ada orang orang di ratusan tahun lalu yang sudah menemukan dan mandi di sini.

Beberapa cerita mengatakan di sini dipercaya sebagai tempat mandinya para bidadari yang turun dari kayangan. Sedangkan bapak penunggu yang kami temui saat pulang sempat bercerita tentang kejadian-kejadian mistis yang pernah dialaminya.

Saya tidak terlalu mendengarkan saat itu, karena asik menyeruput kopi yang dibuatkan oleh istrinya yang berjualan. Yang saya yakini adalah, di rumah sendiri dan di rumah orang lain pun kita perlu menjaga sikap. Karena ada aturan-aturan tidak tertulis yang seringkali berlaku di suatu tempat. Termasuk di hutan ini.

Air Terjun yang Indah

Memiliki ketinggian 100 meter, air terjun Moramo adalah air terjun bertingkat. Airnya melewati 7 (tujuh) tingkatan utama dan sekitar 60 tingkatan kecil. Di beberapa tingkatan ada banyak membentuk seperti kolam-kolam kecil yang kita bisa berendam di dalamnya.

Kalau dilihat dari bentukannya, maka di tingkat kedua yang sering digunakan untuk berenang, karena airnya tenang dan lebar. Dan karena dekat dengan area duduk-duduk dan pondokan. Hari itu hanya kami berlima yang ada di tengah hutan ini. Melihat airnya yang bening, sebenarnya ingin banget berendam. Tapi tidak ada yang memulai, akhirnya hanya foto-foto saja.

Tidak seperti beberapa air terjun yang pernah saya datangi, yang rata-rata tinggi dan dengan debit air yang besar. Mungkin karena bentangannya lebar ya, dan banyak sekali aliran dan rembesan air di sekitarnya. Air Terjum Moramo berdebit sedang, kita bisa leluasa bermain, berendam, mandi di sepanjang alirannya.

Bebatuan besar yang membentuk air terjun pun tidak licin, sehingga kita bisa aman berjalan di atasnya. Namun tetap perlu berhati-hati, kalau terjatuh tetap saja bahaya akibatnya kalau kepala terbentur.

Saat sebagian bebatuan terkena sinar matahari dan sebagian lagi terlindung, kontras dan warnanya menjadi lebih cantik lagi dilihat oleh mata kita. Lebih enak menikmatinya, melupakan sejenak keriuhan kota besar. Sesekali merekamnya dalam bentuk foto dan video. Buat kenang-kenangan, juga untuk memberikan informasi bagi yang membutuhkan.

Baca juga dong: Pesona Perang Pandan di Desa Tenganan Karangasem Bali

Tips

Saya tidak melihat kekurangan yang ada, seperti fasilitas pendukung yang terbengkalai. Bagi saya keindahan alam ya dinikmatinya dengan cara yang alami juga. Saat saya berkunjung ke Air Terjun Moramo ini, yang saya ingin lihat ya air terjun dan alam di sekitarnya. Tak perlu ojek, jalan kaki sejauh 2 kilometer kan bagus buat kesehatan.

Kita menjaga kebersihan saat berkunjung. Kalau bawa makanan kemasan, sampahnya ya harus kita bawa kembali. Jangan ditinggalkan begitu saja sehingga menjadi sampah yang mengganggu alam dan pemandangan.

Memang enak kalau bepergian bersama kawan-kawan, biaya transportasi bisa berbagi. Palagi kita tidak faham dengan jalur transportasi umumnya. Menyewa mobil bersama driver dari Kendari sepertinya lebih nyaman.

Penuh Pesona

Menurut saya nih, Air Terjun Moramo ini cocok didatangi bersama kawan-kawan, juga keluarga. Harmoni alam serta kekayaan biota yang ada bisa untuk pelajaran bagi anak-anak selain yang didapat dari sekolah.

Keindahan hutan tropis, air terjun, air yang bergemericik di antara bebatuan, suara angin yang mengenai dedaunan dan pohon, kicauan burung, dan tarian kupu-kupu beraneka spesies.

Menjadikan salah satu tempat wisata di Sulawesi Tenggara yang tidak terlalu jauh dari Kendari ini sebuah pesona alam yang sayang sekali untuk dilewatkan begitu saja.

Ada renana berkunjung ke Air Terjun Moramo di Sulawesi Tenggara dalam waktu dekat?