
Mie Lendir – Kuliner atau makanan ini sangat terkenal di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Sudah tahu bagaimana rasa, bentuk, resepnya?
Mie lendir adalah kuliner khas Tanjung Pinang. Salah satu makanan wajib yang kamu coba kalau sedang berkunjung ke Tanjungpinang atau Batam.
Namanya memang nggak banget ya. Mendengarnya saja kayak gimana gitu.
Tapi rasanya ‘IYA’ banget lho.
Kalau sedang pelesiran ke Tanjungpinang, Biasanya saya selalu mencari tempat makan yang menyajikannya.
Bahkan beberapa kali saya memilih untuk sarapan di luar hotel. Salah satu lokasi favorit adalah di Jalan Bintan, Kota Tanjungpinang.
Di jalan tersebut ada beberapa warung yang menawarkan kelezatan mie lendir. Juga Kopi O dan roti selai khas Melayu.
Beberapa tahun lalu sempat dijelaskan oleh beberapa staf Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang. Yang paling dicari di Jalan Bintan adalah Mie Lendir Pak Soemardi.
Sudah mulai berjualan dari tahun 1986. Kekuatannya ada di kuahnya yang dimasak dengan resep rahasia turun temurun. Rasanya enak banget. Bisa bikin ketagihan.
Baca: Meriahnya Acara Pembukaan Festival Pulau Penyegat 2019

Banyak yang Suka
Salah satu alasan menginap di hotel yang dekat dengan Pelabuhan Sri Bintan Pura dan pelabuhan perahu yang menuju Pulau Penyengat adalah, karena dekat dengan jalan Bintan yang banyak terdapat kedai kopi/tempat makan..
Empat hari di Tanjungpinang, saya dan kawan-kawan memilih sarapan di Jalan Bintan. Keluar hotel, sarapan di jalan Bintan, lalu ke Pulau Penyengat. Serba dekat.
Saat saya menunggu mie sampai di meja, seorang pelanggan di hadapan saya menegur dan menjelaskan bahwa mie lendir di sini adalah yang paling enak di Kota Tanjungpinang.
“Di sini beda mas, kuahnya paling enak ya di sini. Banyak yang sengaja datang kemari untuk menyantap Mie Lendir Pak Soemardi. Termasuk wisatawan dari Jakarta dan Jawa.” Jelas orang tersebut yang tak sempat saya tanyakan namanya.
“Buka pagi sekitar jam 6-7, jam 1 siang sudah habis. Jadi jangan kesiangan kalau mau cicip makanan khas Tanjungpinang legend di sini.” Jelasnya sebelum pergi.

Resep Mie Lendir Tanjungpinang yang Istimewa
Bahan baku Mie lendir adalah mie lidi atau mie kuning basah. Untuk bumbu dibutuhkan ubi jalar, kacang tanah, saun salam, serai, gula merah, garam dan gula, bawang putih. Juga ada tauge, daun bawang, seledri, telur rebus, dan irisan cabe rawit.
Mie kuning yang direbus bersama tauge, ditambah sebutir telur yang diiris-iris, lalu disiram dengan kuah kacang yang kental. Kuahnya berasa manis dan sedikit pedas, terasa pula beberapa bumbu yang dimasukkan kedalamnya.
Kuahnya yang agak kental inilah kunci dari kelezatannya.
Porsinya sedang, tidak banyak dan tidak sedikit. Cukup untuk membuat kenyang orang dewasa. Beberapa orang akan memesan tambahan berupa roti selai bakar dan telur setengah matang. Dan tentu saja segelas kopi O untuk menutup sarapan pagi.

Sejarah Mie Lendir
Judulnya sih memang kuliner khas Tanjungpinang. Bisa dijumpai juga di Batam dan tempat lain di Kepulauan Riau.
Namun konon yang pertama kali mempopulerkannya adalah seorang pedagang Jawa bernama Sailun (Pak Sailun). Dulu terkenalnya dengan nama Mie Pak Sailun. Dia berdagang dengan cara berkeliling kota Tanjungpinang di tahun 1960an.
Ketika Pak Sailun wafat, usaha ini diteruskan oleh pedagang Jawa lain. Lek Man berjualan di Jalan Bintan dan sangat laris. Lalu Lek Man mengembangkan usahanya dengan membuka Mie Lendir di Batam yang dikelola anaknya.
Sukses Lek Man inilah yang kemudian menginspirasi pedagang lain untuk merintis usaha Mie Lendir.
Baca juga: Alunan Merdu Gurindam 12 dan Secangkir Kopi

Menu Sehari-hari
Kini mie lendir sudah menjadi menu sarapan sehari-hari masyarakat Tanjungpinang dan juga Batam. Apalagi kalau pagi harinya mendung dan sejuk. Makan mie lendir yang hangat akan terasa lebih maknyos lagi sepertinya.
Kalau kamu datang berkunjung jalan-jalan di Tanjungpinang, coba lah makan makanan khas tanah Melayu ini. Cobalah makanan yang sering dikonsumsi masyarakat lokal di tempat mereka biasa makan. Ada pengalaman tersendiri saat kita melakukan demikian. Apalagi bisa berinteraksi dengan sesama pengunjung di kedai kopinya.
Kamu sudah pernah makan mie lendir, kulinas khas Tanjungpinang Kepulauan Riau ini?