Hari Tari Sedunia – Ajang Berkreasi dan Berekspresi

Sore itu, Jumat (29/04/2016), pukul 15:30 saya sudah berada di Bundaran Gajah Tugu Adipura kota Bandar Lampung untuk menyaksikan pagelaran tari dalam rangka Hari Tari Sedunia 2016. Sudah nampak tenda besar dan panggung yang disiapkan untuk penampilan para penari.

Acara ini terselenggara atas kerjasama Dewan Kesenian Lampung, Dewan Kesenian Bandar Lampung (DKBL), Pemprov Lampung dan beberapa pihak lain.

Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung Aprilani Yustin Ficardo mengatakan, “Ini sebuah gerakan moral yang baik dan juga sebagai ajang kreativitas yang positif serta sebuah upaya yang kreatif dalam menghidupkan denyut kesenian di Lampung”.

“Mengenalkan dan menanamkan cinta akan budaya Lampung daerah dimulai dari usia kanak-kanak. Dengan begitu diharapkan semua generasi muda dapat terus melestarikan budaya melalui seni tari.” Begitu kata Yustin Ficardo.

Gimana menurutmu pernyataan dari Istri Gubernur Muhammad Ridho Ficardo ini? Kalau saya sih senang-senang aja, jadi ada banyak yang bisa dipotret sepanjang tahun kalau Lampung punya banyak acara yang mengangkat anak-anak, remaja, dan juga dewasa.

Dan sore itu di Tugu Adipura, saya sudah menyiapkan kamera DSLR saya berikut lensa tele 70-200mm, 1 memori 16 GB, plus satu kamera HP yang baru saya miliki 1 (satu) bulan terakhir, Andromax R2. Daripada ganti-ganti lensa, lebih baik gunakan kamera HP untuk membidik subyek foto dengan nuansa yang lebih luas serta untuk merekam video. Lebih praktis.

Sambil menunggu acara dimulai saya mendekati beberapa jurnalis foto media cetak dan online yang sudah menunggu. Ngobrol tentang isu-isu yang sedang berkembang di kota Bandar Lampung. Dan tak mau kalah dengan yang lain, kami juga foto selfie dengan latar belakang Tugu Adipura. Siapa takut…. 😀

Parade Tari Dimulai

Sekitar pukul 16:30 barulah peserta parade tari tiba di Tugu Adipura, setelah bersiap-siap di Pasar Seni. Mereka berjalan kaki menuju Tugu Adipura, untuk menarik perhatian masyarakat yang lewat tentunya. Selain masyarakat yang sudah hadir menunggu atraksi mereka di Tugu Adipura yang juga dikenal dengan sebutan bundaran gajah.

Sesampai di bundaran, parade para penari ini langsung membubarkan diri untuk beristirahat sambil menunggu waktu mereka untuk menaiki panggung. Dan pagelaran tari pun dimulai dengan penampilan dari penari anak-anak selagi hari masih terang. Dan saat saya tanya-tanya kepada panitia, Setelah istirahat magrib akan dilanjutkan dengan penari-penari remaja dan dewasa.

MC hiitss

Acara dimulai dan pembawa acara (mc) pun tampil ke atas panggung. Tadinya saya ga perhatikan siapa mereka, tapi suaranya kok seperti kenal. Dan benar saat saya menoleh ga salah lagi, ada MC hiits baik di dunia nyata maupun dunia maya, hehehe..

Indra Pradya dan Billy Black (begitu namanya di Facebook) memandu acara. Dari pembukaan, kata-kata sambutan oleh ketua pelaksana, dan tentu memandu jalannya acara sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kece deh pokoknya..

Seribuan Penari

Pagelaran Tari dalam rangka Hari Tari Sedunia ini diikuti oleh ribuan seribuan penari. Mereka berasal dari sanggar-sanggar yang ada di kabupaten-kota di provinsi Lampung. Ada pelajar SMP dan SMA dan juga perwakilan dari Universitas Lampung.

Tarian yang dibawakan pun beraneka ragam sesuai dengan ragam budaya yang ada di Lampung. Mulai dari tarian bercorak Lampung, Bali, bahkan ada tari modern.

Saat saya intip jadwal penari yang tampil, kebanyakan mereka berasadl dari kota Bandar Lampung. Lalu ada Lampung Selatan, kota Metro, Lampung Utara, Pesawaran, Way Kanan

Seperti dikatakan oleh Ketua Umum DKL, “Provinsi Lampung kaya akan keragaman budaya termasuk di dalamnya seni tari. Saya berharap DKL dapat menjadi wadah bagi penari Lampung untuk berkreasi, berekspresi dan berprestasi.”

Sejarah Hari Tari Sedunia

Penasaran dengan Hari Tari Sedunia ini, saya mencoba mencari di mesin pencarian Google. Di beberapa situs saya dapatkan bahwa, Hari tari dunia (29 April) sendiri mulai diperingati sejak tahun 1982, yang dicanangkan oleh lembaga tari internasional CID–Counseil Internasional de la Danse .

Pencanangan ini bertujuan untuk mengajak seluruh warga dunia berpartisipasi untuk menampilkan tarian-tarian negara mereka yang jumlahnya beragam.

Foto2 saya juga ada di:
http://www.teraslampung.com/2016/04/peringatan-hari-tari-sedunia-aprilani.html

dan di Radar Lampung